KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Bangunan Kapal”.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua tentang macam-macam bilangan dan lain lain.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini . Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi kami khususnya .
Penyusun
TUGAS MAKALAH
MATA PELAJARAN KEJURUAN
TENTANG
BANGUNAN KAPAL
DISUSUN OLEH :
AHMAD ISA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
1 TIWORO UTARA
2016/2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................... ii
BAB 1...................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................... 1
B. Tujuan Penulisan.............................................................. 1
BAB II....................................................................................... 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bangunan Kapal................................................ 2
B. Pengertian Geladak.............................................................. 3
C. Pengertian Kimbul............................................................... 3
D. Pengertian Ruang Pemisah ( Cofferdam)............................ 3
BAB III
P E N U T U P................................................................................ 5
A. Kesimpulan........................................................................ 5
B. Saran..................................................................................5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti kita ketahui ilmu bangunan kapal merupakan salah satu bagian dari ilmu kecakapan pelaut (seamanship), yang akhir-akhir ini makin berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Perkembangan kemajuan teknologi khususnya yang menyangkut teknologi perkapalan telah berkembang sedemikian pesatnya seperti apa yang kita lihat dalam bentuk dan konstruksi kapal-kapal yang dibangun menurut jenis dan sifat muatan yang diangkut, bentuk pengapalan muatan, trayek-trayek yang akan dilalui, jenis pekerjaan untuk apa kapal tersebut dibangun dan lain sebagainya.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini guna memenuhi tugas dari guru mata pelajaran dan sebagai penambah wawasan baik penulis maupun pembaca makalah ini. Manfaat yang dapat di peroleh oleh penyusun melalui makalah ini yaitu dapat dimanfaatkan sebagai salah satu acuan dalam membuat makalah berikutnya, sehingga dalam penyusunan karya tulis yang akan datang hal-hal yang sudah baik di tingkatkan dan yang salah diperbaiki.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bangunan Kapal
Ilmu Bangunan Kapal merupakan salah satu bagian dari ilmu Kecakapan Pelaut (seamenship), yang akhir-akhir ini makin berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Perkembangan kemajuan teknologi khususnya yang menyangkut teknologi perkapalan dan konstruksi kapal-kapal yang dibangun menurut jenis dan sifat muatan yang diangkut, bentuk pengapalan muatan, trayek-trayek yang akan dilalui.
Dalam materi Ilmu bangunan kapal ini akan ditampilkan beberapa bahasan pokok yang sesuai dengan kompetensi dari seluruh materi yang ada di dalam Ilmu Bangunan Kapal. Seperti pada bagian-bagian bangunan sebuah kapal, terutama yang menyangkut fungsi bagian-bagian tersebut, sehingga dengan demikian dapat mengetahui apakah bagian-bagian tersebut masih dalam kondisi baik dan berfungsi baik, apakah perlu diperbaiki atau diganti yang sesuai dengan kebutuhan operasionalnya.
Mengenai jenis-jenis geladak, kekuatan geladak, letak bukaan bukaan di geladak maupun dilambung. Ukuran-ukuran pokok kapal, baik secara membujur, melintang maupun tegak dan bentuk-bentuk palkanya.
Mengenai konstruksi dasar berganda untuk dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk muatan cair, ballast, bahan bakar, air tawar dan lain-lain sehingga dapat mengatur keseimbangan (stabilitas) kapal bila diperlukan.
Mengenai tipe-tipe kapal dengan demikian dapat mengetahui jenis-jenis muatan yang diangkut, bagaimana cara-cara penanganan muatan, sehingga di dalam pelayaran maupun pada waktu pembongkaran di tempat tujuan tetap dapat dijalankan dengan aman dan baik. Dengan demikian kapal selain dapat memenuhi fungsinya sebagai alat transportasi juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan pelayaran.
B. Pengertian Geladak
GELADAK atau DECK merupakan lapisan yang menghubungkan bagian atas kapal. Geladak ditopang oleh balok geladak. Geladak tersebut dibuat tidak datar akan tetapi melengkung ke arah melintang yang biasa disebut CEMBUNG GELADAK dan mendukung ke arah memanjang disebut LENGKUNG GELADAK atau GAING. Geladak paling atas yang menerus sepanjang kapal disebut GELADAK UTAMA dan geladak yang terletak di atas ruang timbul disebut GELADAK KIMBUL. Diatas ruang akil disebutGELADAK AKIL dan di atas anjungan disebut GELADAK JEMBATAN dan sementara geladak untuk menempatkan sekoci disebut GELADAK SEKOCI.
C. Pengertian Kimbul
KIMBUL merupakan bangunan yang berdinding tipis dan selebar kapal di atas geladak utama yang berada di bagian buritan, dibagian tengah adalah ANJUNGAN dan di depan adalah AKIL. Pada geladak utama dirancang atau dibuat suatu lubang palka untuk lewat barang muatan kapal ke palka dan dari dalam palka. Dan lubang palka tersebut diberi penutup palka.
D. Pengertian Ruang Pemisah ( Cofferdam)
Pemisahan tanki pada kapal biasanya dengan menggunakan ruang pemisah atau disebut juga dengan cofferdam. Ruang pemisah atau cofferdam adalah salah satu ruangan yang terdapat pada konstruksi dengan sistim dasa ganda. Cofferdam (ruang pemisah) ini gunanya untuk memisahkan tanki yang satu dengan yang lain pada double bottom misalnya antara tanki air tawar dengan tanki bahan bakar, antara tanki air tawar dengan tanki minyak pelumas, antara tanki ballast dengan tanki bahan bakar dan seterusnya. Hal ini dimaksudkan sebagai pengaman kalau misalnya salah satu dari dinding tangki itu bocor, maka cairan yang ada pada salah satu tangki tidak mudah merembes masuk kedalam tangki lainnya dengan adanya ruang/sekat pengaman ini.
Sebagai contah misalnya cofferdam A tidak ada. Jadi tangki air tawar dengan tangki bahan bakar hanya dibatasi oleh dinding sekat-sekat saja, maka apabila dinding sekatnya bocor air atau bahan bakar akan masuk pada salah satu tangki maka hal ini akan membahayakan. Pada kapal banyaknya cofferdam ini tidak ditentukan yaitu tergantung dari banyaknya ruangan yang harus dipisah. Cofferdam (ruang pemisah) ini tidak diisi cairan apa-apa (kosong).
BAB III
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Ilmu Bangunan Kapal merupakan salah satu bagian dari ilmu Kecakapan Pelaut (seamenship), yang akhir-akhir ini makin berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Perkembangan kemajuan teknologi khususnya yang menyangkut teknologi perkapalan dan konstruksi kapal-kapal yang dibangun menurut jenis dan sifat muatan yang diangkut, bentuk pengapalan muatan, trayek-trayek yang akan dilalui.
Mengenai tipe-tipe kapal dengan demikian dapat mengetahui jenis-jenis muatan yang diangkut, bagaimana cara-cara penanganan muatan, sehingga di dalam pelayaran maupun pada waktu pembongkaran di tempat tujuan tetap dapat dijalankan dengan aman dan baik. Dengan demikian kapal selain dapat memenuhi fungsinya sebagai alat transportasi juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan pelayaran.
B. Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya memberi saran, karena masih banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber.
Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi mengenai Operasi Bilangan Real dan Logaritma
Sekian MAKALAH TENTANG BANGUNAN KAPAL ini semoga apa yang anda cari bisa terpenuhi disini.. Semoga Bermanfaat