MAKALAH
TENTANG
RANTAI
MAKANAN
Disusun Oleh
NILUH
DITA MERTASIH
SEKOLAH
TINGGI ILMU PERTANIAN
(STIP)
WUNA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini. Pada kesempatan ini, dengan
tulus ikhlas kami menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh
pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini yang telah memberikan bantuan
dan partisipasinya baik dalam bentuk moril maupun materiil untuk keberhasilan
dalam penyusunan makalah ini. Kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini
ada guna dan manfaatnya bagi
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA
PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.
1. Latar Belakang 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.
1. Pengertian Rantai Makanan 2
2.
2. Macam-macam Rantai Pokok 2
2.
3. Rantai makanan perumput 2
2.
4. Rantai makanan detritus 2
BAB III PENUTUP
3,
1. Kesimpulan 5
DFTAR PUSTAKA 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.
1. Latar Belakang
Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara
komunitas dan komunitas lainnya serta lingkungan abiotiknya. Interaksi ini
dapat menyebabkan aliran energi melalui peristiwa makan dan dimakan (predasi).
Pada peristiwa aliran energi ini, komponen ekosistem, khususnya komponen
biotik, memiliki tiga peran dasar, yaitu sebagai produsen, konsumen dan
dekomposer. Penyusun utama produsen dalam suatu ekosistem, khususnya di daratan
adalah tumbuhan. Organisme ini mampu membuat makanannya sendiri dengan bantuan
sinar matahari. Peristiwa ini disebut fotosintesis. Produsen
merupakan organisme autotrof, yaitu organisme yang mampu menyusun atau membuat
makanannya sendiri. Adapun konsumen adalah organisme heterotrof, yaitu
organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. Untuk memenuhi
kebutuhannya, organisme ini bergantung pada organisme lain. Komponen biotik
yang terakhir, yaitu dekomposer (pengurai).Dekomposer adalah organisme
yang menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati menjadi zat-zat organik
sederhana. Zat-zat sederhana ini akan digunakan kembali oleh produsen sebagai
bahan nutrisi untuk membuat makanannya. Proses tersebut akan berlangsung
terus-menerus di dalam suatu ekosistem.
Pada hutan muda, jumlah total bahan organik makin
meningkat setiap tahun dengan meningkatnya ukuran pohon. Keadaan ini juga
merupakan penyimpanan, tetapi jika hutan menjadi dewasa, bahan organik akan
hilang karena kematian dan kehancuran. Energi yang hilang (hancur) tersebut,
jika ditambahkan dengan kehilangan karena dimakan hewan, jumlahnya sama dengan
produk bersih tumbuhan. Dalam hal ini tidak ada pertambahan lebih lanjut dalam
biomassa dari tahun ke tahun. Istilah biomassa digunakan untuk melukiskan
seluruh bahan organik yang terdapat dalam satu ekosistem. Jika sebagian
biomassa suatu tumbuhan dimakan, energi itu diteruskan ke suatu heterotrof.
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1.
Pengertian Rantai Makanan
Rantai
makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui
seri organisme atau melalui jenjang makan.
2.
2. Macam-macam Rantai Pokok
Para
ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai
parasit, dan rantai saprofit.
1. Rantai pemangsa, landasan utamanya
adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang
bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa
herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora
maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
2. Rantai parasit, dimulai dari
organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme
parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
3. Rantai saprofit, dimulai dari
organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri.
Tingkatan
dalam rantai makanan disebut juga trofik. Tingkat trofik yang secara mendasar
mendukung tingkatan lainnya dalam suatu ekosistem terdiri dari organisme
autotrof yang berperan sebagai produsen primer. Berdasarkan komponen tingkat
trofik nya, rantai makanan dibedakan menjadi dua, yaitu rantai makanan perumput
dan rantai makanan detritus. Rantai makanan perumput merupakan rantai makanan
yang diawali dari tumbuhan pada trofik awalnya. Contohnya tumbuhan dimakan
belalang, belalang dimakan burung, burung dimakan ular, dan ular dimakan burung
elang. Sedangkan rantai makanan detritus tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi dimulai
dari detritus sebagai trofik awalnya. Contoh rantai makanan detritus adalah
seresah atau dedaunan dimakan cacing tanah, cacing tanah dimakan ikan, dan ikan
dimakan manusia.
2.
3. Rantai makanan perumput
Suatu
rantai makanan dikatakan sebagai rantai makanan perumput apabila tingkat trofi
pertama dari rantai makanan tersebut adalah produsen atau tumbuhan hijau,
kemudian tingkat selanjutnya adalah herbivora dan selanjutnya adalah hewan
karnivora.
Contoh rantai makanan perumput adalah sebagai berikut:
Daun
====> Ulat ====> Burung Gelatik ====> Elang
Dari rantai
makanan diatas, daun adalah tingkat trofi pertama, ulat adalah hebivora, dan
tingkat trofi kedua yang biasa disebut konsumen primer. Sedangkan burung
gelatik adalah tingkat trofi ketiga atau sering disebut konsumen sekunder.
Burung elang pemakan burung adalah tingkat trofi keempat atau sering disebut
konsumen puncak.
2.
4. Rantai makanan detritus
Suatu
rantai makanan dikatakan sebagai rantai makanan detritus apabila tingkat trofi
pertama rantai makanan terdiri dari atas fragmen bahan yang telah terurai.
Biasanya ini terjadi ditempat yang kaya bahan organik yang telah mati. Sampah
dan zat organik dengan bantuan bakteri dan jamur akan dirombak atau diuraikan
secara enzimatis. Sisa peruraian yang berupa fragmen atau bahan hancuran yang
disebut detritus. Hewan pemakan detritus adalah detrivora. Detrivora antara
lain cacing tanah, lipan, keluwing, kutu kayu, rayap, nematoda, dan larva
serangga. Detrivora juga dapat dimakan oleh hewan lain yang besar sehingga
terjadilah rantai makanan. Jika detrivoranya berupa cacing tanah, maka pemakan
detrivoranya adalah burung, belut, atau katak. Jadi rantai makanan nya adalah
sebagai berikut:
Detritus
====> cacing tanah ====> Karnivora (burung, katak, belut)
Tabel Rantai Makanan
No.
|
Produsen
|
Konsumen I
|
Konsumen II
|
Konsumen III
|
Pengurai
|
1
|
Tanaman
|
rusa
|
serigala
|
|
|
2
|
Buah
|
Monyet
|
Cheetah
|
|
|
3
|
Rumput
|
Kijang
|
Singa
|
|
Fulture
|
4
|
Phytoplankton
|
Ikan
|
Anjing Laut
|
Paus Pembunuh
|
|
5
|
Rumput
|
Kelinci
|
Elang
|
|
|
6
|
Udang karang
|
Ikan besar
|
Manusia
|
|
|
7
|
Serangga
|
Katak
|
Ular
|
|
|
8
|
plankton
|
Udang
|
Flamingo
|
|
|
9
|
Plankton
|
Siput
|
Ikan
|
Hiu
|
|
10
|
Rumput
|
Kijang
|
Singa
|
Burung Hering
|
|
11
|
Buah-buahan
|
Monyet
|
Cheetah
|
|
|
12
|
Tumbuhan
|
Rusa
|
Srigala
|
|
|
13
|
Tumbuhan Biji
|
Tikus
|
Burung hantu
|
|
|
14
|
Sawi
|
Belalang
|
Burung pipit
|
Elang
|
|
15
|
Pohon
|
Ulat
|
Ayam
|
Ular
|
|
16
|
Pohon
|
Ulat
|
Katak
|
Elang
|
|
17
|
Rumput
|
Ulat
|
Katak
|
Elang
|
|
18
|
Rumput
|
Belalang
|
Ayam
|
Ular
|
|
19
|
Plankton
|
Siput
|
Ikan
|
Hiu
|
|
20
|
Phytoplakton
|
Ikan
|
Anjing Laut
|
Paus Pembunuh
|
|
21
|
Plankton
|
Udang
|
Flamingo
|
|
|
22
|
Tanaman Hijau
|
Belalang
|
Katak
|
Burung
|
|
23
|
Tanaman Hijau
|
Belalang
|
Burung kecil
|
Elang
|
|
24
|
Padi
|
Tikus
|
Ular
|
Elang
|
|
25
|
Rumput
|
Belalang
|
Katak
|
Ular
|
Jamur
|
26
|
Serpihan Daun
|
Cacing
|
Ayam
|
Manusia
|
|
27
|
Bunga
|
Ulat
|
Burung Pipit
|
Elang
|
|
28
|
Sawi
|
Ulat
|
Burung pipit
|
Elang
|
|
29
|
Sawi
|
Belalang
|
Burung Pipit
|
Elang
|
|
30
|
Sawi
|
Belalang
|
Katak
|
Elang
|
|
31
|
Sawi
|
Tikus
|
Elang
|
|
|
32
|
Pohon
|
Ulat
|
Ayam
|
Ular
|
|
33
|
Pohon
|
Ulat
|
Ayam
|
Elang
|
|
34
|
Pohon
|
Ulat
|
Katak
|
Ular
|
|
35
|
Pohon
|
Ulat
|
Katak
|
Elang
|
|
36
|
Pohon
|
Belalang
|
Ayam
|
Ular
|
|
37
|
Pohon
|
Belalang
|
Ayam
|
Elang
|
|
38
|
Pohon
|
Belalang
|
Katak
|
Elang
|
|
39
|
Rumput
|
Ulat
|
Ayam
|
Elang
|
|
40
|
Rumput
|
Ulat
|
Ayam
|
Ular
|
|
41
|
Rumput
|
Ulat
|
Katak
|
Elang
|
|
42
|
Rumput
|
Ulat
|
Katak
|
Ular
|
|
43
|
Rumput
|
Belalang
|
Ayam
|
Ular
|
|
44
|
Rumput
|
Belalang
|
Ayam
|
Elang
|
|
45
|
Rumput
|
Belalang
|
Katak
|
Elang
|
|
46
|
Rumput
|
Belalang
|
Katak
|
Ular
|
|
47
|
Rumput
|
Tikus
|
Ular
|
|
|
48
|
Rumput
|
Tikus
|
Elang
|
|
|
49
|
Rumput
|
Ulat
|
Burung
|
Kucing
|
|
50
|
Padi
|
Ayam
|
Ular
|
|
|
51
|
Bunga
|
Kupu-kupu
|
Katak
|
|
|
52
|
Bunga
|
Lebah
|
Katak
|
|
|
BAB III
PENUTUP
3.
1. Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Rantai makanan adalah kegiatan makan-memakan antara
organisme yang di dalamnya terjadi perpindahan materi atau energi
2. Berdasarkan jenis mata rantai pertamanya, rantai makanan
dibedakan atas dua tipe yaitu rantai makanan perumput dan rantai makanan
detritus.
3. Dalam suatu ekosistem terjadi interaksi dan
kesalingtergantungan antar organisme guna kelangsungan hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA